8 Gejala Bahaya Kolesterol

8 Gejala Bahaya Kolesterol

8 Gejala Bahaya Kolesterol

Kolesterol adalah senyawa lemak yang penting untuk fungsi tubuh manusia, tetapi jika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Kondisi ini dikenal sebagai hiperkolesterolemia. Gejala bahaya kolesterol tinggi biasanya tidak langsung terasa, tetapi efek jangka panjangnya dapat sangat serius.

Berikut adalah beberapa gejala dan komplikasi yang terkait dengan kolesterol tinggi:

1. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri, yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. PJK dapat menyebabkan nyeri dada, serangan jantung, dan kematian.

2. Stroke
Plak yang terbentuk di arteri juga dapat menyebabkan pembentukan bekuan darah. Jika bekuan darah ini terbawa oleh aliran darah ke otak, dapat menyebabkan stroke.

3. Penyakit Pembuluh Darah Perifer
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di bagian tubuh lainnya, yang dapat mengakibatkan masalah sirkulasi darah. Hal ini dapat menyebabkan nyeri pada kaki (khususnya saat berjalan), infeksi, dan bahkan amputasi pada kasus yang parah.

4. Aterosklerosis
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan aterosklerosis, yaitu pengerasan dan penebalan dinding arteri akibat penumpukan plak. Ini dapat mengurangi aliran darah ke organ dan jaringan tubuh.

5. Xanthomas
Ini adalah benjolan kecil yang muncul di kulit akibat penumpukan kolesterol. Xanthomas dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk lutut, siku, tangan, atau tendon di sekitar sendi.

6. Angina
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan angina, yaitu rasa nyeri atau ketidaknyamanan di dada akibat kurangnya pasokan darah ke jantung.

7. Penyakit Hati
Kolesterol tinggi dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit hati non-alkoholik.

8. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Kolesterol tinggi dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.

Penting untuk diingat bahwa kadar kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala langsung, sehingga pemeriksaan darah rutin untuk mengukur kadar kolesterol sangat penting untuk mendeteksi dan mengelola potensi risiko kesehatan.

Pencegahan dan pengelolaan kolesterol melibatkan perubahan gaya hidup, seperti diet sehat, olahraga teratur, dan penghindaran kebiasaan merokok. Jika kadar kolesterol tinggi sudah terjadi, dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk membantu mengontrolnya.


ingatberita – Berita Kesehatan dan Obat Tradisional dirangkum dari beberapa sumber.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *